. . . "Sardono Waluyo Kusumo (lahir 6 Maret 1945) adalah seorang , koreografer, dan sutradara film asal Indonesia. Ia adalah salah seorang tokoh tari kontemporer Indonesia. Sardono pertama kali belajar menari tarian klasik Jawa 'alusan' pada R.T. Kusumo Kesowo (master tari kraton Surakarta). Pada tahun 1961, R.T. Kusumo Kesowo menciptakan sendratari kolosal Ramayana yang dipentaskan di Candi Prambanan. Tari kolosal ini melibatkan 250 penari dengan dua set orkestra gamelan. Sardono diserahi tugas untuk menarikan tokoh Hanoman - meskipun ia terlatih sebagai penari 'alusan' bukan 'gagahan'. Pada awalnya ia kecewa, tetapi tugas ini memberinya inspirasi untuk mengadaptasi gerakan Hanoman di tari Jawa dengan silat yang ia pelajari sejak umur 8 tahun setelah ia melihat komik Tarzan. Pada tahun 1968 ia menjadi anggota termuda IKJ pada usia 23 tahun. Pada tahun 1970-an ia mendirikan Sardono Dance Theatre. Sardono pernah mendapatkan penghargaan Prince Claus Awards dari Kerajaan Belanda pada tahun 1997. Sejak 14 Januari 2004 ia adalah Guru Besar Institut Kesenian Jakarta (IKJ)."@in . "Sardono Waluyo Kusumo (born March 6, 1945 in Surakarta (also called Solo)), is an Indonesian choreographer, dancer, film director and actor. He studied classical Javanese dance and specialized afterwards in local dances in combination with modern dance techniques. In 1961 he led a major dance company of 250 dancers at the Hindu temple complex Prambanan, at about 18 km eastwards of Yogyakarta along the road to Surakarta. In the seventies he founded his own theater company, Dance Theatre Sardono."@en . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . "Sardono Waluyo Kusumo (born March 6, 1945 in Surakarta (also called Solo)), is an Indonesian choreographer, dancer, film director and actor. He studied classical Javanese dance and specialized afterwards in local dances in combination with modern dance techniques. In 1961 he led a major dance company of 250 dancers at the Hindu temple complex Prambanan, at about 18 km eastwards of Yogyakarta along the road to Surakarta. In the seventies he founded his own theater company, Dance Theatre Sardono. Next to his dancing career, he also was an actor and film maker. Beside his professional career he is a promoter of the preservation of the rainforests in the country."@en . . . . . . "Sardono Waluyo Kusumo"@en . . . . . "Sardono Waluyo Kusumo (Surakarta, 6 maart 1945) is een Indonesisch choreograaf, danser en filmregisseur."@nl . "Sardono Waluyo Kusumo"@in . . . . . . "Sardono Waluyo Kusumo (lahir 6 Maret 1945) adalah seorang , koreografer, dan sutradara film asal Indonesia. Ia adalah salah seorang tokoh tari kontemporer Indonesia. Sardono pertama kali belajar menari tarian klasik Jawa 'alusan' pada R.T. Kusumo Kesowo (master tari kraton Surakarta). Pada tahun 1961, R.T. Kusumo Kesowo menciptakan sendratari kolosal Ramayana yang dipentaskan di Candi Prambanan. Tari kolosal ini melibatkan 250 penari dengan dua set orkestra gamelan. Sardono diserahi tugas untuk menarikan tokoh Hanoman - meskipun ia terlatih sebagai penari 'alusan' bukan 'gagahan'. Pada awalnya ia kecewa, tetapi tugas ini memberinya inspirasi untuk mengadaptasi gerakan Hanoman di tari Jawa dengan silat yang ia pelajari sejak umur 8 tahun setelah ia melihat komik Tarzan."@in . "1945"^^ . "Indonesian"@en . . . . . . . . . "1945-03-06"^^ . . . . . . . . . . . . "1063403823"^^ . . . . . "1946"^^ . . . "Sardono Waluyo Kusumo"@en . . . . . . . . "Sardono Waluyo Kusumo"@en . . . "Sardono Waluyo Kusumo"@en . . . . . . . "Sardono Waluyo Kusumo (Surakarta, 6 maart 1945) is een Indonesisch choreograaf, danser en filmregisseur."@nl . . . . "38489198"^^ . . . . . . . . . "1945-03-06"^^ . . . . . . . . . . . "Sardono Waluyo Kusumo"@en . . . . . . "Sardono Waluyo Kusumo"@nl .